Kita Pindah Ke: gubuakkopi.id

Hallo teman-teman pengunjung blog yang baik, dengan ini kami ingin mengumumkan bahwa, terhitung 11 Maret 2017, informasi terkait Komunitas Gubak Kopi silahkan diakses di website baru kita: http://gubuakkopi.id/

gubuakkopi.id

Terima kasih atas perhatiannya (lebih…)

Basikakeh Roda Basi di Sawah Solok

Catatan perjalanan menyimak iven Basikakaeh Roda Basi

Solok, Sumatera Barat memang terkenal dengan berasnya yang sangat nikmat, maka dari itu Solok kerap kali dijuluki Kota Beras oleh banyak orang. Bahkan ada juga lagu “Bareh Solok” yang diciptakan oleh Nuskan Syarif dan dipopulerkan oleh penyanyi pop minang seperti Ernie Djohan dan Elly Kasim dan banyak penyanyi lainnya. Bicara tentang beras tak lepas juga dari sawah. Solok juga terkenal dengan sawahnya yang luas dan subur. Contohnya saja sawah di sepanjang jalan Lubuk Sikarah, IV Korong Kota Solok, kita bisa menikmati luasnya hamparan sawah di sana. Baru-baru ini juga terpasang tanda merk dengan ukuran besar bertuliskan “Sawah Solok”. Sebuah ikon yang memberi arti tersendiri bagi kota Solok, mempertegas posisinya sebagai Kota Beras. “Sawah Solok!” dari sini lahberas nikmat itu dipanen, kira-kira seperti itu. Tanda ini pun juga ditujukanuntuk memikat masyarakat yang lewat. Banyak masyarakat Solok dan sekitarnya yang menjadikan ikon tersebut latar untuk berfoto ria. (lebih…)

Video – BABALIAK KA PUSTAKA NAGARI

Dokumentasi proses belajar dan bermain remaja-remaja Kelurahan Kampung Jawa bersama Komunitas Gubuak Kopi, menjelang Pesta BABALIAK KA PUSTAKA NAGARI

______
Babaliak ka Pustaka Nagari adalah salah satu implementasi program Komunitas Gubuak Kopi dalam memperkuat masyarakat sipil melalui gotong royong serta mengaktivasi ruang publik sebagai ruang berbagi pengetahuan dan ruang berkreativitas warga. Kegiatan ini diinisiasi oleh Komunitas Gubuak Kopi bersama pemuda Kelurahan Kampung Jawa, Solok. Dalam kegiatan ini Komunitas Gubuak Kopi bersama pemuda, mendorong remaja untuk mengembangkan gotong royong melalui kegiatan kreatif dan kesenian, mengaktivasi perpustakaan milik kelurahan dengan rangkaian kegiatan seperti pelatihan mural, pelatihan kesenian tradisi, membaca sastra, membaca puisi, dan workshop daur ulang sejak 28 Desember 2016. (lebih…)

Pencuri Sepeda

Pencuri Sepeda (Bicycle Thief/Ladri di biciclette) adalah salah satu filem karya Vittorio De Sica yang sering disebut sebagai salah satu filem terbaik sepanjang masa. Pencuri Sepeda dirilis 1948/1949 di Italia. Berlatar situasi politik pasca-perang yang menyebabkan munculnya berbagai krisis  di Italia. Filem ini juga menjadi salah satu karya yang sering kali dibaca sebagai salah satu capaian terbaik dari gerakan neorealisme di Italia pasca-perang dunia. (lebih…)

Nonton Kritik Ala Si Tukang Kibul

Pada penayangan Sinema Pojok kali ini, Komunitas Gubuak Kopi mengajak warga untuk bernostalgia menonton salah satu karya filem Nawi Ismail yang berjudul Benyamin Tukang Ngibul. Filem komedi ini dirilis pada masa orde baru, tahun 1975, masa-masa ketika kritik selalu dibungkam. Dalam penayangan kali ini kita menganggap Nawi Ismail juga merupakan salah satu nama yang menarik untuk dibaca dalam perkembangan sinema di Indonesia, di luar nama-nama agung seperti Usmar Ismail, Teguh Karya, Sjumandjaja, Djajakusuma, dan lainnya. (lebih…)

Mengaktivasi Perpustakaan Nagari Melalui Kesenian – infoSumbar.net

Komunitas Gubuak Kopi; Komunitas yang Mengaktivasi Perpustakaan Nagari Melalui Kesenian

Sabtu malam, 21 Januari 2017 lalu, Komunitas Gubuak Kopi bersama kelompok pemuda Kelurahan Kampung Jawa Solok, menggelar pentas kesenian remaja kelurahan di Persputakaan Nagari Kelurahan Kampung Jawa, Solok. Kegiatan ini terdiri dari pertunjukan kesenian talempong pacik, beatbox, pembacaan puisi, serta pameran gambar, mural (melukis dinding), dan buku-buku. (lebih…)

Babaliak Ka Pustaka Nagari – Padang Ekspres

Aktivitas Komunitas Gubuk Kopi, Solok

Berawal dari candu ngopi dan nongkrong bareng, sekelompok anak muda pecinta seni di Solok tergugah mendirikan sebuah komunitas diberi nama “Komunitas Gubuk Kopi”. Terbentuknya komunitas ini untuk mewadahi aspirasi seni generasi muda dan mengalihkan dunia hura-hura menjadi rutinitas positif.

Dimotori Alber Rahman Putra, 25, warga Nagari Kotobaru, bersama 8 rekan Komunitas “Gubuk Kopi” mulai muncul dan bergerak sejak tahun 2011 lalu di Nagari Kotobaru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok. Namun, sejak 2016, komunitas ini pindah markas ke kawasan Kampungjawa, Kota Solok, atau di gedung Perpustakaan Nagari Kampungjawa. (lebih…)