About Us “Komunitas Gubuak Kopi”

 

Jpeg

Halaman Kantor Komunitas Gubuak Kopi

Lembaga Penelitian, Pengembangan Seni dan Media Gubuak Kopi atau lebih dikenal dengan sebutan Komunitas Gubuak Kopi adalah kelompok studi budaya nirlaba yang berkerja meneliti dan mengembangkan pengetahuan seni dan media dalam ruang lingkup lokal, memperkenal seni sebagai media aspirasi warga. bekerja secara kolektif bersama warga untuk memproduksi seni. Gubuakkopi didirikan oleh kelompok pemuda yang terdiri dari pekerja seni, peneliti media, mahasiswa, pemerhati budaya, dan jurnalis pada tahun 2011 di Solok, Sumatra Barat.

Gubuak Kopi Community is a non-profit cultural study club, working to research and develop knowledge of the arts and media in the local area, introduce art as a medium for the aspiration of the citizens. Work collectively with residents to producing arts. Gubuakkopi established by a youth group consisting of an artist, media researchers, students, cultural observers and journalist in 2011 in Solok, West Sumatra

____________________________________________________

Jurnal “blog” Gubuak Kopi 

Selamat datang di media “blog” Gubuak Kopi. Media ini sudah aktif sejak tahun 2011 sebagai media alternatif komunitas dan publik. Media ini adalah salah satu inisiatif komunitas sebagai pengisi kekosongan ataupun respon atas banyaknya hal-hal kecil (atau medasar) yang selama ini luput dari perhatian media-media arus utama. “blog” Gubuak Kopi” hadir mewadahi keinginan warga/publik untuk menarasikan atau mengkrtisi persoalan yang ada disekitar mereka. Tulisan-tulisan dalam blog ini sebagaian besar tersaji dalam bentuk narasi jurnalisme warga, ekspresi seni (fotografi, sajak, dan puisi), cerita pendek, karangan esai, dan foto seri. Selain itu diblog ini kita juga terbuka untuk karya-karya (tulis, video, dan foto) yang disajikan secara eksperimental, atau penawaran gaya baru lainnya untuk diuji dan dikritisi publik (pengunjung blog ini).

___________________________________

Sinema Pojok:

Sinema Pojok adalah sebuah “bioskop” non-komersial yang berbasis di Kota Solok, Sumatera Barat, merupakan komitemen Komunitas Gubuak Kopi dalam mendistribusikan pengetahuan sinema melalui kegiatan pemutaran filem reguler. Filem-filem yang diputar adalah filem-filem yang bisa menjadi pilihan tontonan bagi publik. Mulai dari filem klasik maupun kontemporer, filem panjang maupun pendek, filem lokal maupun luar negeri, filem aktivisme, serta filem-filem yang dianggap penting dalam sejarah sinema. Ruang ini juga diadakan sebagai tempat bertemunya pada pecinta filem dan berbagi kecintaan tentang sejarah sinema dunia.

Sinema Pojok is a non commercial “cinema” which is based in Solok City, West Sumatera. It is a commitment of Gubuak Kopi community in distributing the knowledge of cinema history through regular film screening. Films that will be screened are films which could be another choice or alternative spectacle for public. Film that will be screened ranging from the classic film, contemporer, feature-length films or short, local or foreign film, activism movies, and films that are considered important in history of cinema. This program is also held as a meeting place for movie lover, critics, and a place to share a amorousness about the history of cinema universe

______________________

Solok Milik Warga

Pada tahun 2015 hingga 2016 (belanjut) Gubuakkopi meluncurkan sebuah program yang disebut Solok Milik Warga, sebuah proyek pengembangan seni sebagai media aspirasi dan ekspresi dalam mengkritisi persoalan lokal. Penelitian telah dimulai sejak September 2015 lalu dengan melakukan pemetaan masalah yang berdampak pada keapatisan warga terhadap kota ini, kota Solok. Project ini juga merupakan pengembangan dari program Aku Kita Dan Kota (me, us, and the city) dalam mengkritisi kontribusi warga terhadap kota (2012). Kali ini, Gubuakkopi mengajak pekerja dan peneliti seni untuk terlibat dalam proses riset singkat. Setiap partisipan akan diajak tinggal dan berinteraksi bersama warga selama satu minggu sekaligus memproduksi karya dengan fasilitas yang ada disekitar warga. Project ini akan dimulai pada Maret 2016 nanti.

At 2015 to 2016 (continued) Gubuak kopi community has launched a program called “Solok Milik Waga” (Solok the city of citizens), a development project of the arts as a medium of aspiration and expression in criticizing the local issue. Research has started since September 2015 and by mapping problems affecting to the citizen apathy towards this city, Solok city. This project is also the development of the program “Aku, Kita dan Kota (Me, Us, and the City) in criticizing the contribution of citizens to the city(2012). This time, Gubuakkopi invites the workers and researchers of the art engage in the process of doing some quick research and production of works in response to the city and an introduction to the form of art as a medium with all the availability of facilities. This residency activities will be implemented in March 2016. Each participant artists will be invited stay and interact with the residents for one week at a time to produce work.


Kelas Warga kegiatan presentasi baik itu berupa diskusi, kuliah umum, simposium, seminar dan sebagainya, dalam motif mendistribusikan pengetahuan seni dan media pada masyarakat umum. Bertujuan memperkaya prespektif warga dalam melihat persoalan disekitar. Kegiatan ini merupakan kegiatan reguler yang hadir satu bulan sekali sejak Januari 2016.

Kelas Warga is a presentation activities either in the form of discussions, public lectures, symposium, seminars, etc, in motive distributing knowledge of art and media to the general public. Aiming to enrich the perspective of the citizens to view the problems around. This activity is regular attendance once a month since January 2016.


GUBUAK KOPI

Gubuak adalah bahasa Minang yang dalam Bahasa Indonesia disebut Gubuk/pondok. Bagi kita dia adalah pondok sederhana, yang bisa disinggahi siapa saja yang ingin berteduh dan rehat sambil menikmati minuman kopi, kopi yang sering kali dilebur dengan rasa pahit dan manis, lalu menikmatinya, dengan racikan sendiri ataupun bukan, mari mampir ke Gubuakkopi yang bukan kedai kopi.

Gubuak is a Minang term in Indonesian called Gubuk/Pondok (shack / hut). For us it is a simple hut, which can visit by anyone who wants to take shelter and rest while enjoying coffee drinks, coffee is often merged with a sense of bitter and sweet, and enjoy it, with a concoction of his own or not, let’s come to Gubuakkopi that not a coffeehouse or coffee shop,

(ARP)

Logo Komunitas Gubuak Kopi 2014

Logo Komunitas Gubuak Kopi 2014


Sejarah Singkat

Waktu terus berjalan, sedetik yang baru saja berjalan tidak bisa kita kembalikan lagi. Kadang memberikan hasil, kadang hanya tembakan kosong. Sedetik yang baru saja berlalu rasanya begitu sia – sia. kepala yang berisi belum berguna atau dipergunakan, beban rasanya bagi kita yang tau namun tidak memberi tau. Apaguna menuntut ilmu selama ini kalau belum bisa kita gunakan.

Kami adalah beberapa mahasiswa sekaligus teman seperkumpulan yang tersebar diluar kota Solok atau dikota tetangga. kami selalu pulang ke Solok karena rindu tertawa bersama – sama. akhirnya kami sadar bahwa kami tidak ingin sabtu minggu kami terbuang sia-sia. atas kesadaran tersebut kami tentu menginginkan sebaliknya. sabtu minggu yang berguna, bahkan berguna untuk orang lain.

Selama ini Pertemuan selalu terisi dengan gelak tawa bersama secerek kopi dan kumpalan asap rokok. bicara sesukanya ide tebuang tak menemui induknya, membuat fakta menjadi gunjingan belaka, berkata kita bisa dan hanya bisa bicara saja. dan dari situ pulalah ternyata kami sadar kami berteman dengan orang – orang yang luar biasa. Teman – teman yang memiliki pemikiran luar biasa. Sambil terus pura pura menikmati pahitnya kopi munculah ide dari kami (Dian Kyojack, Edo Edhock, Albert) untuk membetuk sebuah perkumpulan.

Gubuak kopi

Logo Komunitas Gubuak Kopi (2011)

Lalu mulai kami berdiskusi dengan teman-teman lainya (Iyoih, Yudi puyuaq, Argie bagong, Rio puso, dan Relon) rupanya kami semua sudah memikirkan hal yang sama, bercita cita menjadi orang yang beguna orang sekitar bahkan ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. kami yakin dengan mobilitas tinggi kami akan mendobrak Globalisasi bahkan mengarungi.

Komunitas Gubuak Kopi

Kita orang melayu. Kita peminum kopi. Diwarung kopi, semua ide berserak sejadinya. Fakta – fakta jadi gunjingan belaka. Kita tau tapi tidak berbuat apa apa. Selama ini Kita bicara bisa dan hanya bisa bicara saja.
Berkat ilmu kami sadar betapa beharganya ide dan fakta. Kita hanya butuh sesuatu yang lebih dari bicara, bekerja kemudian mewujudkanya. atas kesadaran tersebut maka lahirlah Komunitas Gubuak Kopi pada tanggal 1 Agustus 2011 yang saat itu beranggotakan;

Gubuak Kopi Peace

Poster komunitas Gubuak Kopi

Support us,
Komunitas Gubuak Kopi

Jalan Yos Sudarso, no 427, Kelurahan Kampung Jao, Solok

Sumatra Barat

email: gubuakkopi@gmail.com

24 comments

  1. Congatulation buat teman2 Gubuak Kopi…
    Semoga kita dapat berguna bagi orang sekitar…
    selamat berkarya.. ;DD

  2. congratulation atas lahir nya komunitas gubuak kopi…
    yg melahirkan ide kreatif,,,untuk kt para anak muda…
    yg mgkn dpt menyalurkan ide2 kreatif nya lwt komunitas ini dan mari kita buktikan dgn tindakan2 positif…

    semoga dgn lahir nya komunitas ini para anak muda lain nya terinspirasi ntk lbh berkarya dan tdk hanya byk bicara dan membuang waktu sia2…

    “Jangan cuma mengeluh pada pahit, Kita cuma harus menambahkan gula, kemudian aduk secukupnya. dan Mulailah berbicara seperti yang kau bisa….”

    saiiia mengutip ini karna anak muda mmg harus spt ini…
    tidak hanya mengeluhhh…

    keep spirit…

  3. “Kita cuma harus menambahkan gula, kemudian aduk secukupnya. dan Mulailah berbicara seperti yang kau bisaa”

    come forth for all 🙂

  4. Kelompok cultural studies pertama di Solok dan yang berkembang paling cepat di Sumatera bagian tengah saya kira, hehehe… Masih ada sih yang telah jauh berkembang dari ini, tapi ini termasuk salah satu yang grafik peningkatannya bagus, nggak apa2, tetap semangat.

    Salam Budaya

  5. Jauhkah markas komunitas ini dari Batutupang? Kebetulan tiap pulang kampung “awak” selalu ke rumah kakak dibawah GOR Batutupang. Dan ‘”parahnya”…..”awak” sangat suka dgn hal-hal yang berbau sejarah dan budaya Minangkabau. Semoga suatu saat kelak bisa ikut “minum kopi’ dgn komunitas ini. Inshaa Allah…!

    1. Tidak jauh kita biasa ngumpul di Rumah Baruah Kajai, sekitar stengah kilo di bawah GOR Batutupang, atau kita juga biasangitung mobil2 lewat di Rumah Kojek sebelah mushola Nurul Agung Aia Angek.. ^^

      Ayo Ngopi bareng

Ayo Ditanggapi