Catatan dari pameran “Jajahan Gambar Bergerak” dan Ngobrol Sinema Bersama Kuratornya
Oleh: Albert Rahman Putra
Malam itu, 19 Agustus, 2015, kami, para pengunjung, diajak memasuki sebuah ruangan yang gelap. Di dalamnya, beberapa layar bercahaya bergantungan dan menempel di dinding-dinding, membingkai citra diam dan citra bergerak hitam-putih. Di lantai pertama, gambar-gambar yang tersaji merupakan materi arsip terkait sejarah sinema yang didatangkan ke Hindia-Belanda. Arsip-arsip itu dikumpulkan dan dikurasi oleh Mahardika Yudha untuk program Peradapan Sinema dalam Pameran #2 yang bertajuk “Jajahan Gambar Begerak: Antara Fakta dan Fiksi”, bagian dari ARKIPEL Grand Illusion – 3rd Jakarta International Documentary & Experimental Film Festival, yang telah berlangsung dari tanggal 19 – 29 Agustus, 2015. Tajuk tersebut adalah lanjutan dari Peradaban Sinema dalam Pameran #1 di perhelatan ARKIPEL Electoral Risk – 2nd Jakarta International Documentary & Experimental Film Festival tahun lalu, yakni “Jajahan Gambar Bergerak: Lumière (1896-1900)”.